Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2017

Review Suzuki GSX-S150

Tak hanya merilis satu motor sporty, namun Suzuki merilis dua motor sport baru di Indonesia, yaitu GSX-R150 dan GSX-S150. Keduanya memiliki desain berbeda, karena GSX-S150 dirilis tanpa menggunakan fairing. Sedangkan GSX-R150 memiliki desain full fairing layaknya motor balap. Motor ini bisa menjadi alternatif bagi sobat yang mencari naked bike pengganti Yamaha Vixion ataupun Honda CB150, karena ketiganya dibanderol dengan harga hampir setara. Dimana untuk harganya sendiri, motor ini akan dilepas kepasaran dengan harga dibawah 30 Juta Rupiah. Untuk mengalahkan lawan-lawannya, Suzuki GSX-S150 menawarkan mesin 150cc yang mampu mengeluarkan tenaga mencapai 19 Horspower. Tenaganya jauh lebih besar dibandingkan lawan-lawannya, sehingga motor ini mampu melaju lebih kencang dan bisa berakselerasi dengan sangat cepat. Untuk mendukung performa mesinnya, motor ini memiliki bobot lebih ringan dan didukung mesin DOHC dengan sistem transmisi 6 percepata. Masih banyak lagi kelebih

Pesaing Honda CBR 150 dan Yamaha R15 Datang Dari Suzuki GSX R150

Suzuki dengan segala upayanya, kini terus berusaha untuk bersaing di pasar otomotif dengan beragam produk terbarunya. Seolah tak ingin kalah dengan para kompetitornya, seperti Yamaha dan Honda maka Suzuki pun akhirnya dengan keberaniannya meluncurkan sebuah motor sport yang bertajuk Suzuki GSX R150. Motor sport yang telah diperkenalkan di awal bulan November 2016 pada ajang IMOS 2016 lalu ini sebagai salah satu bukti bahwa produsen otomotif asal Jepang tersebut masih memiliki segudang inovasi untuk bersaing dengan para kompetitornya di segmen motor sport. Selain itu, kehadiran Suzuki GSX R150 yang kabarnya akan diluncurkan di pasar Indonesia pada tahun 2017 mendatang itu, juga akan dibekali dengan tampilan eksterior memukau khas motor sport dan dipersenjatai dengan spesifikasi mumpuni serta beberapa fitur canggih. Maka dari itu, wajar saja jika kehadiran Suzuki GSX R150 di pasar otomotif Indonesia ini ditunggu-tunggu oleh para calon konsumen. Tentu, hal ini menjadi suatu

Sejarah Honda C Series dan C70

Honda C70 merupakan salah satu seri keluarga sepeda motor Honda Super Cub yang sempat malang melintang di jalanan Indonesia. Oleh para penggemarnya, kendaraan itu dijuluki si Pitung, kok bisa? Selain varian Honda CB, sepeda motor Honda produksi lawas yang tak kalah terkenal adalah varian Honda Super Cub. Varian dengan nama alias Honda C Series itu merupakan cikal bakal bentuk motor bebek yang dipakai Honda hingga saat ini.   Di Indonesia, beberapa varian Honda Super Cub sempat populer pada tahun 1960-an. Varian Honda Super Cub itu adalah Honda C50, Honda C90 dan Honda C70. Dari tiga varian itu, Honda C70 menduduki varian Honda C Series terpopuler dengan jumlah pengguna terbanyak. Dengan mesin berkubikasi 70 cc, motor itu lebih akrab dipanggil dengan sebutan si Pitung. Asalnya dari kata “pitung puluh” dalam bahasa Jawa yang berarti “tujuh puluh”. Sejarah Honda C Series dan C70 Dikutip Solopos.com dari Wikipedia dan berbagai sumber, Kamis (19/2/2015), se

Sejarah Vincent Motor Cycles

VOLUME KECIL, REPUTASI BESAR   Vincent Sepeda Motor memiliki aura & cache kepada mereka yang sangat tidak proporsional dengan output produksi mereka.   Vincent diproduksi kurang dari 11.000 sepeda motor berjumlah dari akhir Perang Dunia II sampai kematian mereka pada tahun 1955. Sungguh menakjubkan betapa banyak perhatian Vincent Black Shadow, atau Vincent Rapide garners di lelang sepeda motor & acara sepeda motor, mengingat betapa sedikit ada di dunia .   11.000 Vincents 1946-1955, atau sekitar 1.100 sepeda motor per tahun selama 10 tahun model.   Sebagai perbandingan, di puncak mereka, Triumph Motorcycles adalah membangun lebih dari 30.000 Bonnevilles sebulan!   Hanya Bonnevilles.   Lebih banyak ketika Anda mempertimbangkan semua model lain yang mereka dibangun.   Namun, Vincent Sepeda Motor memang memiliki aura kebesaran tentang mereka, seperti Ferrari perintah lama di pameran mobil.   Mereka tidak pernah dibuat sangat banyak Ferraris tua baik, namun mereka legendari